Tuesday 12 September 2017

Profil dan Biodata Halimah Yacob, Presiden Singapura

Ada sosok wanita yang lagi hangat dibicarakan di negeri jiran Singapura, dia adalah Halimah Yacob yang menjadi kandidat kuat sebagai calon presiden Singapura. Wanita yang lahir di Singapura pada 23 August 1954 ini sebelumnya telah mengajukan diri sebagai calon Presiden Singapura, Halimah merupakan Kepala Parlemen Singapura. Dia kemudian mencalonkan diri sebagai kandidat dari sektor publik. Halimah pertama kali memasuki dunia politik 16 tahun silam saat terpilih menjadi anggota Parlemen untuk Konstituensi PerwakilanJurong Group (GRC).
Selain akan menjadi wanita pertama yang menjadi Presiden Singapura, Halimah juga menjadi etnis Melayu pertama dalam 47 tahun yang menjabat posisi tersebut. Halimah akan dilantik menjadi Presiden Singapura pada Rabu 13 September 2017 setelah dinyatakan sebagai satu-satunya kandidat yang memenuhi syarat. Empat kandidat lainnya dinyatakan tidak memenuhi syarat oleh Departemen Pemilu Singapura. Pada 11 September 2017, Departemen Pemilu Singapura menyatakan hanya ada satu Sertifikat Kelayakan yang dikeluarkan pihaknya.

Nah berikut ini adalah sekilas profil dan biodata dari Halimah Jacob yang dikutip dari situs wikipedia Indonesia. Halimah binti Yacob lahir di Singapura pada 23 Agustus 1954, ia adalah seorang politikus Singapura dari ayah keturunan paternal India[ dan ibu keturunan Melayu. Ia memulai karier politiknya sebagai seorang anggota partai pemerintah Partai Aksi Rakyat (PAP), dia menjabat sebagai Ketua Parlemen Singapura ke-9, dari Januari 2013 hingga Agustus 2017. Ia adalah wanita pertama yang menduduki posisi ini dalam sejarah Republik Singapura. Ia adalah orang ketiga yang menjadi Ketua Parlemen dari ras minoritas secara berturut-turut, setelah Abdullah Tarmugi dan Michael Palmer. Dia adalah Anggota Parlemen mewakili Perwakilan Konstituensi Kelompok Jurong antara 2001 dan 2015, dan Perwakilan Konstituensi Kelompok Marsiling-Yew Tee antara 2015 dan 2017. Pada 7 Agustus 2017, dia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua dan anggota dan dari keanggotaannya di PAP untuk maju sebagai kandidat dalam Pemilihan Presiden Singapura 2017.