Tuesday, 28 November 2017

Profil dan Biodata Roberto Carlos, Pelatih Persib Bandung

Setelah perfoma yang kurang baik pada liga 1 musim 2017, Persib Bandung mulai bergerak dengan merekrut pelatih baru asal Argentina bernama Roberto Carlos Mario Gomez. Namanya unik ya sob, kayaknya nama itu bisa dikombinasikan dengan nama dua pemain sepakbola kelas dunia yaitu Roberto Carlos dan Mario Gomez hehe.. Nah untuk lebih mengenal sosok pelatih berusia 60 tahun ini, berikut kami tampilkan profil, biodata dan biografi singkatnya.

Di persepakbolaan Indonesia nama Roberto Carlos Mario Gomez bisa jadi tak banyak yang kenal, meski dia sudah mulai jadi pelatih sejak
era 90-an. Karier Roberto Carlos mulai menemui kesuksesan setelah dia menggantikan Hector Cuper sebagai pelatih klub Argentina, Lanus, setelah sebelumnya jadi asisten sedari 1995-1997. Pada tahun 1999, Roberto Carlos Gomez berkarier di Eropa setelah Cuper mengajaknya untuk gabung ke Real Mallorca sebagai asisten pelatih. Di tahun yang sama, Gomez sempat ditunjuk jadi pelatih Mallorca sepeninggal Cuper. Namun karena lisensi kepelatihannya tidak memenuhi, dia pun hanya melatih selama lima laga dengan catatan dua imbang dan tiga kalah. Setelah itu, Roberto Carlos Gomez kembali
berkarier sebagai asisten Cuper di Valencia (1999-2001) dan Inter Milan (2001-2003). Saat bersama Kelelawar Hitam Gomez pun sempat merasakan bagaimana kekalahan menyakitkan di final Liga Champions dari Real Madrid dan Bayern Munich. Kepahitan lain yang dia rasakan adalah saat Inter nyaris merebut Scudetto pada 2001/2002 namun disalip Juventus di pekan terakhir.
Roberto Carlos Gomez akhirnya memutuskan kembali ke Argentina pada 2003 untuk memulai karier sebagai pelatih di Gimnasia La Plata
setahun setelahnya.

Setelah kepergian Gomez, Cuper seperti kehilangan separuh nyawanya dan akhirnya dipecat pada 19 Oktober 2003 karena
start buruk Inter. Bukan tanpa sebab, Cuper dan Gomez memang berteman baik sejak keduanya sama-sama bermain di Ferro Carril Oeste pada tahun 70-an. Mereka
berdua pun sama-sama berposisi sebagai bek tengah. Setelah lama berkarier di Amerika Latin, Gomez mencoba peruntungan ke Asia dengan melatih klub Hong Kong, South China, pada 2014. Setahun melatih di sana, Gomez direkrut klub raksasa Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT). Bersama JDT, karier Gomez moncer usai membawa klub itu menjuarai Liga Super Malaysia 2015. Di tahun yang sama, Gomez juga memenangi Piala AFC dan menjadikan JDT sebagai klub Malaysia pertama yang jadi juara di sana. Di tahun berikutnya, Gomez memenangi Charity Shield Malaysia. Dia juga nyaris ditunjuk sebagai pelatih timnas Malaysia pada 2017 tapi karena persoalan gaji, kesepakatan pun batal.

Nah, kita tunggu kiprah dari Roberto Carlos Mario Gomez di tim Maung Bandung, Persib. Apakah di mampu membawa tim kebanggaan masyarakat Jawa Barar ini kembali ke kejayaannya seperti beberapa tahun yang lalu, yup kita lihat saja nanti di liga 1 musim 2018.