Thursday 17 March 2016

Populer Belum Tentu Terpilih Di Pilkada DKI 2017

Popularitas memang tidak menjamin seorang calon kepala daerah akan terpilih, hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama Survei Lintas Nusantara Emrus Sihombing dalam menyoroti Pilkada DKI Jakarta 2017 yang akan datang. Beberapa Survei akhir-akhir ini menunjukan nama Basuki Tjahja Purnama alias ahok masih berada di urutan pertama sebagai kandidat untuk menjadi gubernur DKI dalam pilkada 2017 nanti. Emrus Sihombing mengatakan hal itu belum tentu terjadi, karena politik itu dinamis, maka tidak serta merta gubernur saat ini Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pasti akan memenangkan pilgub. Apalagi Jakarta adalah wilayah dengan rakyat yang terdidik dan pemilih rasional yang dominan. Pemilih rasional itu gampang berpindah kalau dalam pemahaman rasional mereka ada sesuatu yang salah. Semakin mendekati pemilu, maka para calon akan semakin memperkuat diri untuk meraih suara.

Selain itu Gubernur ahok pun ternyata tidak luput dari masalah yang melibatkannya, sejumlah isu akan semakin menguat, terutama dugaan kasus korupsi pembelian rumah sakit
M yang saat ini masih terkatung-
katung. Isu penggusuran juga dinilai tidak manusiawi, lalu ada isu penyerapan anggaran dan tidak jelasnya peta ruang terbuka hijau yang menjadi alasan Ahok untuk menggusur.

Nama populer tentu saja telah dimiliki oleh ahok, karena ia sangat sering diberitakan oleh media, sementara untuk elektabilitas atau keterpilihan masih harus ditingkatkan lagi, karena ahok harus bisa membuktikan isu-isu korupsi yang melibatkan dirinya.Selain ahok nama populer lainnya yang kemungkinan akan bertarung di Pilkada 2017 adalah Yusril Ihza Mahendra.