Tuesday 12 January 2016

Fenomena Gafatar

Saat ini tengah ramai diberitakan tentang suatu kelompok bernama Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), nama kelompok ini mulai dikenal ramai setelah beberapa orang dikabarkan hilang dan diduga bergabung dengan organisasi
bernama Gafatar ini. Ada dokter Rica dari Lampung yang tinggal di Jogja, lalu ada juga Kevin dan ayahnya yang tinggal di
Sleman yang baru-baru ini mengisi berita nasional.

Menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI), Gafatar Terindikasi Pecahan Al Qiyadah Al Islamiah Pimpinan Musadeq,
Al Qiyadah Al Islamiah adalah organisasi yang dipimpin Ahmad Musadeq yang mengaku sebagai nabi setelah Muhammad. Organisasi ini dianggap menyebarkan ajaran yang menyimpang, termasuk dalam tata cara beribadah. Al Qiyadah Al Islamiah akhirnya dinyatakan terlarang.

Pola GAFATAR ini Mirip-mirip
dengan Al Qiyadahnya Ahmad
Musadeq. Dilihat dari gaya
berpakaiannya, mayoritas seolah diwajibkan menggunakan Jas. Ada nama-nama terkenal yang
ternyata pernah bersinggungan dengan Gafatar mungkin karena belum tahunya tentang gerakan ini, bahkan Sekelas Mantan
Komisioner KPK RI pun pernah Menjadi Pembicara dan menggunakan Jas Kebesaran
Gafatar. Banyak Akademisi, POLRI & TNI Aktif maupun Pensiun yang dekat dengan Gafatar, ya itu tadi, mungkin karena mereka tidak mengetahui secara detail gerakan ini.
Gerakan Gavatar mulai terkuak saat Rica yang konon adalah dokter cantik sudah ditemukan di Kalimantan Tengah setelah sempat beberapa hari dikabarkan hilang.

Dalam websitenya Gafatar mengaku bukanlah organisasi agama. Gafatar juga punya channel Youtube sendiri. Salah satu rekaman dari acara Gafatar. Dalam video youtubenya disebut bahwa kader-kader Gafatar adalah orang-orang pilihan Tuhan, disebut juga orang Yahudi takut pada orang
Nusantara.

Dari beberapa pernyataan tokoh-tokoh Islam dan tokoh Nasional tentang Gavatar yang mengindikasikan bahwa gerakan ini adalah sebuah gerakan yang negatif, oleh karena itu masyarakat Indonesia dihimbau untuk tetap mewaspadai gerakan Gavatar ini.